IWj1X5DXrCbI10RsBEkQ7SL6RUOnRXSRSecqO6kR
Perbedaan Cara Berpikir Diakronik dan Sinkronik dalam Mempelajari Sejarah

Perbedaan Cara Berpikir Diakronik dan Sinkronik dalam Mempelajari Sejarah


Pada kali ini saya akan membagikan kepada kalian semua tentang Perbedaan Cara Berpikir Diakronik dan Sinkronik dalam Mempelajari Sejarah. Karena masih banyak diantara kalian yang mencari Perbedaan Cara Berpikir Diakronik dan Sinkronik dalam Mempelajari Sejarah.

Oleh karnanya semoga Perbedaan Cara Berpikir Diakronik dan Sinkronik dalam Mempelajari Sejarah yang saya bagikan ini bermanfaat bagi kalian semua yang sedang mencari Perbedaan Cara Berpikir Diakronik dan Sinkronik dalam Mempelajari Sejarah.

Untuk Perbedaan Cara Berpikir Diakronik dan Sinkronik dalam Mempelajari Sejarah, silahkan kalian semua baca Perbedaan Cara Berpikir Diakronik dan Sinkronik dalam Mempelajari Sejarah di bawah ini:

Cara Berpikir Diakronik dalam Mempelajari Sejarah

Dia mempunyai arti melintas, melampaui, atau melalui. CHRONOS yang berarti waktu.
Jadi DIAKRONIK berarti sesuatu yang melintas, melalui dan melampaui dalam batas waktu
Jadi kita kaitkan dengan sejarah dalam peristiwa atau kejadian, sebagaimana kita telah ketauhi bersama bahwa sejarah merupakan kumpulan peristiwa, dan setiap peristiwa yang terjadi tersebut akan dibatasi oleh waktu.

Sejarah mengenal istilah periodisasi, yakni mengklasifikasian peristiwa-peristiwa sejarah dalam tahap-tahap pembabakan tertentu.

Periodisasi dalam sejarah diperlukan, karena penting bagi kita agar dapat mengadakan tinjauan secara menyeluruh terhadap peristiwa-peristiwa yang telah terjadi, dan saling berhubungan dalam segala aspek.

Dalam sejarah kita juga dikenalkan dengan istilah Kronik. Perlu kalian ketauhi bahwa Kronik adalah catatan peristiwa menurut urutan waktu kejadiannya, Kronik juga berupa catatan perjalanan yang ditulis oleh musafir, pujangga pada masa lalu.



Cara Berpikir Sinkronik dalam Mempelajari Sejarah
Sebelumnya kalian mungkin bertanya-tanya tentang:

  1.  Apa itu berpikir Sinkronik ?
  2. Dari manakah asal kata Sinkronik ?
  3. Pengertian Sinkronik menurut sejarawan.
  4. Apakah ciri-ciri berpikir Sinkronik ?
  5. Contoh berpikir Sinkronik.
  6. Apakah manfaat-manfaat dari berpikir Sinkronik ?
  7. Bagaimanakah keterkaitan antara berpikir sinkronik, ruang dan waktu ?
Kalian mungkin sering bertanya-tanya tentang hal itu. Pada kali ini saya akan memberikan kepada kalian semua dari beberapa pertanyaan yang sering muncul di benak kalian tentang Perbedaan Cara Berpikir Diakronik dan Sinkronik dalam Mempelajari Sejarah.

Silahkan cermati Perbedaan Cara Berpikir Sinkronik dalam Mempelajari Sejarah di bawah ini:


Apa sih Berpikir Sinkronik itu ?
Perlu kalian ketauhi bahwa berpikir Sinkronik adalah mempelajari peristiwa sejarah dengan berbagai aspeknya pada waktu atau kurun waktu yang tertentu atau terbatas. Atau meneliti gejala-gejala yang meluas dalam ruang tetapi dalam waktu yang terbatas

Apa sih Ciri-ciri Berpikir Sinkronik itu ?

Contoh berpikir Sinkronik:
  1. Suasana pembacaan Proklamasi Kemerdekaan
  2. Keadaan ekonomi di Indonesia pada tahun 1998
  3. Suasana saat tragedi G30SPKI
  4. Pembangunan pada masa orde baru

Kalian sudah mengerti kan Perbedaan Cara Berpikir Diakronik dan Sinkronik dalam Mempelajari Sejarah ?

Mungkin itu dulu Perbedaan Cara Berpikir Diakronik dan Sinkronik dalam Mempelajari Sejarah yang saya berikan.

Semoga Bermanfaat
DONASI VIA PULSA Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat. Donasi akan digunakan untuk memperpanjang domain Prodi SEO. Terima kasih.
Selanjutnya...
SHARE
Blog Ala Santri
"Bagaimana aku akan takut dengan kemiskinan, sedangkan aku adalah hamba dari Yang Maha Kaya".

Related Posts

Subscribe to get free updates