Kalian Harus Tahu! Begini Cara Berbisnis yang Islami
Ada sebagian orang yang ogah kayak, lantaran mereka sudah cukup puas dengan penghasilan gaji tetap bulanan menjadi pegawai negeri sipil karyawan di sebuah bank, pekerjaan di perusahaan besar atau menjadi pekerjaan lainnya.
Memang tidak ada salahnya, jika kebetulan saat ini anda menjadi seorang pegawai negeri karyawan di sebuah perusahaan atau menjadi pekerja yang menerima gaji bulanan. Akan tetapi, jika anda hanya terfokus pada satu sumber potensi rezeki berarti anda sendiri telah menutup mata air Sumber Rezeki lainnya untuk mengalir deras memenuhi tenaga rezeki Anda.
Tidak ada yang menjamin bahwa Anda selamanya akan menjadi seorang pegawai negeri. Ada saatnya anda harus pensiun atau diberhentikan dari pekerjaan anda. Jika anda hanya berharap pada satu sumber mata air rezeki, maka pada saat Anda kehilangan pekerjaan.
Anda akan merana dan menderita. Serius! bukan nakut-nakutin loh! Saya banyak menemui pensiunan pegawai negeri sipil yang kebingungan, lantaran dia harus memikirkan pembayaran uang kontrak rumah, membiayai anak-anaknya yang sedang kuliah, membayar kredit kendaraan bermotor, sedangkan uang pensiunan tidak mencukupi untuk memenuhi semua keperluan itu.
Memang tidak ada salahnya, jika kebetulan saat ini anda menjadi seorang pegawai negeri karyawan di sebuah perusahaan atau menjadi pekerja yang menerima gaji bulanan. Akan tetapi, jika anda hanya terfokus pada satu sumber potensi rezeki berarti anda sendiri telah menutup mata air Sumber Rezeki lainnya untuk mengalir deras memenuhi tenaga rezeki Anda.
Tidak ada yang menjamin bahwa Anda selamanya akan menjadi seorang pegawai negeri. Ada saatnya anda harus pensiun atau diberhentikan dari pekerjaan anda. Jika anda hanya berharap pada satu sumber mata air rezeki, maka pada saat Anda kehilangan pekerjaan.
Anda akan merana dan menderita. Serius! bukan nakut-nakutin loh! Saya banyak menemui pensiunan pegawai negeri sipil yang kebingungan, lantaran dia harus memikirkan pembayaran uang kontrak rumah, membiayai anak-anaknya yang sedang kuliah, membayar kredit kendaraan bermotor, sedangkan uang pensiunan tidak mencukupi untuk memenuhi semua keperluan itu.
Oh ya, bagi anda yang belum mendapatkan kesempatan menjadi pegawai negeri sipil, janganlah bersedih. Sebab potensi rezeki tidak hanya terbatas menjadi pegawai negeri sipil loh!.
Nah, bagi anda yang mau menggunakan kecerdasan otak kanan, saya menyarankan untuk berdagang. Loh kok harus berdagang? Sebab mata air sumber rezeki terbanyak adalah dengan cara berdagang alias berbisnis. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam., menyarankan bagi para penghadap limpahan sumber mata air rezeki dengan cara berbisnis. Beliau mengatakan, "Berdaganglah engkau karena 9 dari 10 bagian kehidupan adalah perdagangan."
Tahukah Anda apa yang disampaikan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam., ketika ada salah seorang sahabat bertanya kepada Nabi tentang profesi terbaik yang bisa digeluti, "Pekerjaan apa yang paling baik wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Seseorang yang bekerja dengan tangannya sendiri dan jual beli yang bersih." Bahkan beliau sendiri memuji profesi pedagang dalam sebuah ucapannya, "Sebaik-baiknya profesi adalah berbisnis."
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam., sendiri adalah seorang pebisnis. Beliau menekuni profesi sebagai intreprenuer semenjak berusia 12 tahun. Mengapa harus berbisnis ? Sebab berbisnis bukan saja membentuk karakter menjadi seorang pekerja keras, penyabar dan gigih, tapi juga dituntut memiliki kreativitas dan inovasi untuk meningkatkan omzet bisnisnya. Semua strategi transaksi dan marketing menuntut kecerdasan otak kanan!
Nah, bagi anda yang mau menggunakan kecerdasan otak kanan, saya menyarankan untuk berdagang. Loh kok harus berdagang? Sebab mata air sumber rezeki terbanyak adalah dengan cara berdagang alias berbisnis. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam., menyarankan bagi para penghadap limpahan sumber mata air rezeki dengan cara berbisnis. Beliau mengatakan, "Berdaganglah engkau karena 9 dari 10 bagian kehidupan adalah perdagangan."
Tahukah Anda apa yang disampaikan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam., ketika ada salah seorang sahabat bertanya kepada Nabi tentang profesi terbaik yang bisa digeluti, "Pekerjaan apa yang paling baik wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Seseorang yang bekerja dengan tangannya sendiri dan jual beli yang bersih." Bahkan beliau sendiri memuji profesi pedagang dalam sebuah ucapannya, "Sebaik-baiknya profesi adalah berbisnis."
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam., sendiri adalah seorang pebisnis. Beliau menekuni profesi sebagai intreprenuer semenjak berusia 12 tahun. Mengapa harus berbisnis ? Sebab berbisnis bukan saja membentuk karakter menjadi seorang pekerja keras, penyabar dan gigih, tapi juga dituntut memiliki kreativitas dan inovasi untuk meningkatkan omzet bisnisnya. Semua strategi transaksi dan marketing menuntut kecerdasan otak kanan!
Lantaran profesi menjadi seorang pedagang, pengusaha atau pebisnis menuntut kecerdasan otak kanan, karena itulah pelakunya juga kebanyakan orang yang memiliki kekuatan otak kanan. Orang-orang yang bertumpu pada otak kanan adalah orang intuitif, kreatif dan imajiner. Mereka tidak bisa bekerja dibawah tekanan dan dikendalikan terus-menerus oleh orang lain. Mereka orang-orang yang menyukai tantangan. Berani mencoba dan terkadang lebih mengutamakan tindakan daripada perhitungan.
Berbeda dengan para penganut mazhab otak kiri yang lebih memilih jalur profesi "aman" sebagai seorang pegawai negeri atau karyawan. Mereka hanya berharap uang gaji bulanan, tunjangan, dan asuransi saja. Meskipun Jumlah penghasilan mereka tidak seberapa jika dibandingkan dengan penghasilan pebisnis. Oleh karena itulah, mengapa dalam perkara menjemput rezeki terdapat perbedaan mencolok antara mindset otak kiri dan otak kanan.
Berbeda dengan para penganut mazhab otak kiri yang lebih memilih jalur profesi "aman" sebagai seorang pegawai negeri atau karyawan. Mereka hanya berharap uang gaji bulanan, tunjangan, dan asuransi saja. Meskipun Jumlah penghasilan mereka tidak seberapa jika dibandingkan dengan penghasilan pebisnis. Oleh karena itulah, mengapa dalam perkara menjemput rezeki terdapat perbedaan mencolok antara mindset otak kiri dan otak kanan.
Orang kiri selalu berpikir tentang bagaimana mencari "aman"' sedangkan orang kanan berpikir bagaimana mencari "keuntungan" dan "kelebihan". Sehingga hasilnya pun berbeda, jadilah Kebanyakan orang kanan lebih kaya daripada orang kiri! Oleh karena itulah, jika anda ingin mengaktifkan otak kanan Anda, mulailah berbisnis saat ini!
DONASI VIA PULSA
Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat. Donasi akan digunakan untuk memperpanjang domain Prodi SEO. Terima kasih.
Post a Comment
Post a Comment