IWj1X5DXrCbI10RsBEkQ7SL6RUOnRXSRSecqO6kR
Mempelajari Konsep Baru dalam Menulis Buku Berdasarkan Quantum Writing

Mempelajari Konsep Baru dalam Menulis Buku Berdasarkan Quantum Writing


Beberapa konsep baru dalam menulis buku adalah bahwa menulis bisa menyehatkan, menulis bagi diri sendiri, dan menulis saudara kembar membaca.

Beberapa teknik baru dalam menulis seperti teknik menulis mengalir melalui peta pikiran, menulis sambil mendengarkan musik, menulis-sinergis gaya Quantum Learning, dan menulis-super gaya Accelerated Learning.

Pada awal bab buku Quantum Writing, penulis menceritakan secuplik kisah tentang Mernissi. Ia merupakan penulis perempuan yang tulisan-tulisannya kadang bersifat mempertanyakan banyak hal dan menggugah minat para pembaca untuk bertanya.

Dalam salah satu bukunya yang berjudul; Pemberontakan Wanita!: Peran Intelektual Kaum Wanita dalam Sejarah Muslim (Mizan, 1999) terdapat sebuah bab yang menarik dengan judul yang unik;“ Menulis lebih baik ketimbang operasi pengencangan kulit wajah.”

Lebih lanjut paradigma bahwa menulis itu menyehatkan kembali mengemuka manakala dilakukan penelitian pada tahun 1990-an oleh seorang psikolog, Pennebaker yang menerbitkan sebuah buku berjudul; Opening Up: The Healing Power of Expressing Emotions.

Pada buku tersebut dibahas bahwa dengan mengungkapkan segala pengalaman yang tidak mengenakkan melalui kata-kata dapat mempengaruhi pemikiran, perasaan, dan kesehatan tubuh seseorang.

Dalam buku itu diceritakan tentang penelitiannya bersama Sandra Beall, mahasiswa pasca-sarjana yang mulai tertarik mengerjakan tesis di semester awal perkuliahan. Kala itu, Sandy ingin tahu lebih banyak tentang keuntungan-psikologis pelepasan emosional.

Kemudian, Pennebaker sepakat dengan Sandra Beall untuk membentuk kelompok sukarelawan yang diminta untuk menuliskan pengalaman traumatis maupun topik khayalan.

Tulisan tentang trauma tersebut ditulis berdasarkan pada salah satu dari tiga perspektif: 1) hanya melepaskan emosi saat kegiatan menulis berlangsung, 2) hanya menuliskan fakta yang terkait dengan trauma, dan 3) menulis tentang fakta dan melepaskan emosinya yang terkait trauma.

Tak hanya itu, dengan izin sukarelawan, mereka melakukan evaluasi kesehatan relawan dengan cara menghitung berapa kali mereka berkunjung ke klinik kesehatan mahasiswa karena sakit sesudah masa percobaan dibanding masa sebelumnya.

Hasil penelitian Dr.Pennebaker menunjukkan bahwa orang-orang yang menuliskan pikiran dan perasaan terdalam tentang pengalaman traumatis menunjukkan peningkatan fungsi kekebalan tubuh dibandingkan mereka yang menuliskan masalah remeh temeh. Dengan menuliskan trauma yang dialami akan menghasilkan suasana hati yang lebih baik, pandangan yang lebih positif, dan kesehatan fisik yang lebih baik.

Lebih lanjut menurut James W.Pennebaker, menulis tentang hal-hal yang negatif akan memberikan pelepasan emosional yang membangkitkan rasa puas dan lega. Berikut ini beberapa metode penulisan yang menyehatkan:
  1. Tulislah apa yang ingin Anda ungkapkan.
  2. Apapun topik Anda, penting untuk meninjau pengalaman obyektif yang terjadi dan perasaan Anda terhadap hal tersebut. Lepaskan semua dan tuliskan emosi terdalam Anda, apa yang Anda rasakan, dan mengapa merasakannya seperti itu.
  3. Terus menulis tanpa memikirkan tata bahasa, ejaan, atau struktur kalimat.
  4. Menulis kapan pun atau dimanapun manakala Anda ingin menulis
  5. Apabila tidak suka menulis, lakukan kegiatan berbicara melalui 
  6. Setelah selesai menulis, mungkin Anda akan merasa sedih/depresi, tapi perasaan negatif ini biasanya akan menghilang satu/dua hari. Setelah itu akan ada perasaan lega, bahagia, dan tenang segera setelah telaah menulis selesai. Menulis akan dapat memberi Anda sedikit jarak dan perspektif dalam kehidupan Anda.
“Quantum dalam konteks belajar dapat dimaknai sebagai  ‘interaksi yang terjadi dalam proses belajar niscaya mampu mengubah pelbagai potensi yang ada di dalam diri manusia menjadi pancaran atau ledakan-ledakan gairah (dalam memperoleh hal-hal baru) yang dapat ditularkan (ditunjukkan) kepada orang lain.’ Membaca dan menulis adalah salah satu bentuk interaksi dalam proses belajar." Hernowo


Cara mengubah paradigma dalam menulis Anda

Setelah Anda mengetahui cerita tentang penelitian yang dilakukan Pennebaker dan Mermissi; Apakah Anda telah memasukkan paradigma baru tentang manulis? Apakah Anda menjadi rutin menulis?

Dan, ketekunan Anda dalam kegiatan menulis secara rutin berpangkal pada apakah Anda dapat memetik manfaat atau tidak dengan kegiatan menulis yang Anda jalani.

Adapun manfaat menulis menurut Dr.Pennebaker:Pertama, menulis menjernihkan pikiran. Saat memulai sebuah tugas yang rumit, cobalah menuliskan pikiran dan perasaan Anda.

Kedua, menulis mengatasi trauma. Menulis tentang trauma akan membantu dalam mengelola trauma, dan membebaskan pikiran untuk menangani tugas-tugas lainnya.

Ketiga, menulis membantu mendapatkan dan mengingat informasi baru. Menulis dapat membantu memberikan suatu kerangka yang dapat dipakai untuk memahmai perspektif baru dan unik dari orang lain. Bahkan akan membuat gagasan semakin jelas dan mudah diingat.

Keempat, menulis membantu memecahkan masalah. Dengan menulis bebas masalah rumit yang sedang dihadapi, Anda akan lebih mudah mendapat pemecahannya.

Hal itu disebabkan saat menulis, orang-orang dipaksa untuk memusatkan perhatian mereka lebih panjang pada suatu topik tertentu dibanding hanya memikirkannya. Menulis lebih terperinci dan linear daripada berpikir karena menulis memaksa suatu gagasan untuk ditranskripsikan sebelum gagasan lainnya mulai dipikirkan.

Kelima, Menulis-bebas membantu kita ketika kita terpaksa harus menulis. Menulis dengan pikiran dan perasaan yang bebas sebelum menulis formal bisa membebaskan kemampuan menulis Anda. Bahkan penulisan bebas dapat berfungsi sebagai landasan sebuah rancangan kasar tulisan formal.

Lebih lanjut, pada kesempatan yang tepat, menulis bisa meningkatkan kesehatan fisik dan mental. Penggunaan kegiatan menulis secara bijaksana dapat memperbaiki kualitas kehidupan Anda.


Berlatih menulis dengan menulis diri Anda sendiri dan ditujukan kepada diri sendiri

Apabila Anda ingin berlatih menulis, maka tulislah tentang diri Anda sendiri dan tidak ditujukan untuk orang lain tetapi untuk diri sendiri.

Dalam hal ini Anda akan diajak menulis dengan cara memecahkan masalah internal atau lainnya yang ada dalam diri Anda terlebih dahulu. Misalnya, kurang percaya diri dalam menulis, ragu dengan apa yang ditulis, kesulitan mengeluarkan gagasan lewat kata-kata, dan lain sebagainya.

Menulis bagi diri sendiri bagaikan tes tentang keadaan diri Anda, mengajak Anda untuk mengecek apakah memang terdapat bahan yang dapat Anda tuliskan menurut pikiran Anda yang tersimpan dalam diri Anda (tidak usah memikirkan orang lain dulu). Pada saat awal-awal menulis, Anda bagaikan sendirian di muka bumi ini.

Jadi sangat penting untuk Anda bertanya agar dapat menjelajahi diri serta melakukan penggalian diri untuk menemukan bahan tulisan yang Anda inginkan. Namun, Anda perlu mengetahui lebih dahulu hambatan-hambatan yang membuat sulit bertanya atau meminta.

Menurut Jack Canfield, lima hambatan dalam bertanya atau meminta: 1) Ketidaktahuan; 2) Kepercayaan yang mengekang dan tidak tepat; 3) Ketakutan memegang kendali; 4) Rasa gengsi/harga diri; 5) Kurang menghargai diri sendiri/rasa percaya diri yang rendah.

Untuk mengatasinya, ada tujuh cara bertanya/meminta, yakni:
  1. Meminta seakan-akan Anda memang selayaknya mendapatkan
  2. Mintalah pada orang-orang yang dapat memberikannya pada Anda
  3. Sebutkan dengan jelas dan detail apa yang Anda minta
  4. Memintalah dengan kesungguhan hati
  5. Mintalah dengan cara humoris dan kreatif
  6. Memberilah agar menerima
  7. Mintalah secara berulang-ulang
Adapun manfaat yang akan Anda dapatkan ketika menulis bagi diri sendiri, seperti mengatasi hal ketidaktahuan, mengelola kepercayaan yang tidak tepat dan mengekang, mengendalikan rasa takut, mengusir rasa gengsi, dan memperbaiki perasaan kurang menghargai diri sendiri.


Memahami hubungan antara membaca dan menulis

Dr.Stephen D. Krashen, menunjukkan kepada Anda hubungan penting antara membaca dan menulis. Dalam risetnya, Krashen menyarankan membaca buku dalam jenis tertentu, Membaca Secara Bebas (MBS) merupakan penyembuhan dari krisis kemampuan baca tulis yang baik.

Dengan membaca bebas untuk kesenangan, pemahaman terhadap bacaan akan membaik, gaya penulisan membaik, kosa kata akan bertambah, ejaan dan tata bahasa juga akan membaik, dan akan mampu lebih baik menulis prosa dengan gaya yang diterima di sekolah, bisnis, dan masyarakat ilmiah.

Hasil-hasil riset Dr.Stephen D. Krashen menunjukkan bahwa Anda belajar menulis lewat membaca.

Ketika membaca, Anda tak punya pilihan, harus melek huruf. Jarang ditemukan orang yang membaca dengan baik menghadapi persoalan dengan tata bahasa, ejaan, dan lain-lain sebab orang yang membaca dengan baik, akan menulis dengan baik pula karena mereka secara tidak sadar mendapatkan gaya penuilsan yang baik dari apa yang mereka baca.

Hal senada juga disampaikan oleh Rowling, saat ditanya bagaimana ia memulai untuk menulis. Saran pertamanya adalah selalu membaca apa pun untuk mendapatkan ide bagaimana cara penulis menulis. “Mulailah menulis apa saja yang kamu tahu. Menulislah tentang pengalaman dan perasaanmu sendiri. Itulah yang saya lakukan.” ujarnya.

Sedangkan bagi King, menulis adalah telepati. Ia juga berujar; “Menulislah dengan alasan apapun asal bukan meremehkan.”

Setelah Anda menulis untuk diri sendiri dengan beberapa tahapan yang telah dikemukakan sebelumnya, Anda tentu berharap untuk dapat membagikan pengalaman batin Anda yang sudah mewujud menjadi tulisan yang menarik agar dapat dibaca dengan orang lain yang Anda tuju.

Berikut ini ringkasan yang dapat membantu Anda untuk lebih mudah menunjukkan potensi unik Anda dalam bentuk tulisan, yaitu:

Pertama, untuk dapat menulis dan memperoleh manfaat langsung dari proses menulis, Anda perlu blak-blak-an terlebih dahulu kepada diri Anda sendiri, menyingkirkan hal-hal atau orang lain yang dapat mengganggu Anda.

Bebaskan diri Anda dari semua hal, ibarat hidup sendirian di muka bumi. Bebaskan diri Anda dari berbagai aturan menulis, termasuk kebahasaan atau aturan apapun yang diberikan oleh buku manapun.

Kedua, persepsikan bahwa Anda menulis bagi diri Anda sendiri. Anda diminta lebih tajam untuk memperhatikan diri Anda sendiri, mempertanyakan apa pertumbuhan, minat, dan bakat Anda.”Apa saja yang ada dalam diri saya” Tulislah.

Dan lihat, karakter Anda perlahan akan keluar dari dalam diri Anda dan terbawa oleh kata-kata yang menari-nari di atas kertas atau di layar komputer Anda. Tulislah pengalaman Anda, sudut pandang Anda, dan juga nilai-nilai Anda yang khas dan unik.

Ketiga, Setelah lega telah menulis, kini Anda sudah dapat bertindak sebagai pemeriksa tulisan Anda dan tinggal memperkaya dengan pengalaman orang lain saat orang lain menuliskan pengalamannya untuk ditunjukkan kepada orang lain lagi.

Berkat menulis kini Anda memiliki bahan tulisan unik dan siap untuk menunjukkan kepada siapa saja tentang hal-hal berharga yang Anda punya.
“Usahakan menulis setiap hari. Niscaya, kulit Anda akan menjadi segar kembali akibat kandungan manfaatnya yang luar biasa! Dari saat Anda bangun, menulis meningkatkan aktivitas sel. Dengan coretan pertama di atas kertas kosong, kantung di bawah mata Anda akan segera lenyap dan kulit Anda akan teras segar kembali.”
Fatima Mernissi


Beberapa teknik baru dalam menulis yang bisa Anda pelajari

Beberapa teknik baru menulis buku, diantaranya: Pertama, menulis mengalir menggunakan metode peta pikiran.
 
Menurut Wycoff dalam karyanya “Menjadi Super kreatif melalui metode pemetaan pikiran’ disebutkan bahwa pemetaan pikiran merupakan cara yang sangat baik dalam menghasilkan dan menata gagasan sebelum mulai menulis.

Melalui Peta pikiran, Anda terhubung dengan bawah sadar Anda sebelum menulis, tulisan Anda akan lebih beremosi, berwarna, berirama yang nantinya akan mencerminkan ciri khas pribadi Anda secara lebih tepat. Modifikasi peta bentuk bebas, secara teknis bukanlah lagi disebut peta pikiran tetapi peta visual.

Untuk menciptakan peta Anda sendiri, Anda dapat memulai dengan membuat gambar besar di atas kertas tentang gagasan, catatan, dan simbol.

Kemudian catatlah dua ide di setengah kertas, lalu bandingkan dan pertentangkan. Lalu buatlah peta yang mirip peta jalan sebenarnya, puzzle, atau papan permainan besar.

Kedua, menulis dinamis menggunakan iringan musik. Dalam buku Revolusi Cara Belajar, Dryde dan Vos menunjukkan salah satu musik ciptaan Genesis yang dapat dimanfaatkan untuk menerapkan teknikclustering (pengelompokan) dan fastwriting (menulis cepat).

Ketiga, menulis-Sinergis gaya Quantum Learning. Ada beberapa cara mengatasi hambatan dalam menulis atau diibaratkan dengan ‘menghancurkan bendungan’, yaitu:

  1. Dengan cara pengelompokan.
  2. Dengan cara menulis cepat
  3. Dengan cara menulis berdasarkan show not tell untuk memperbagus tulisan

Keempat, menulis-super gaya Accelerated Learning.Rahasia menulis gaya Accelerated Learning adalah menulis secara cepat dan fasih, kemudian setelah menyelesaikan draft cepat pertama ini, Anda boleh mengoreksi dan menyunting tulisan.

Menulis dengan metode ini terdiri dari serangkaian tahapan, yaitu: pemetaan kreatif, menulis dengan mengalir bebas, mengedit tulisan, dan menerapkan gaya menulis dengan menggunakan aturan, seperti pikirkan pembacanya, pikat pembacanya, beri mereka alasan agar tertarik, berbicaralah dalam bahasa aktif, jangan berpanjang-panjang, buatlah tampilannya yang memikat, dan tutuplah dengan ledakannya.


Kesimpulan


  1. Konsep baru dalam menulis buku berdasar Quantum Writing yaitu: menulis itu menyehatkan, menulis untuk diri sendiri, menulis adalah saudara kembarnya membaca, dan menulis untuk orang lain.
  2. Teknik baru dalam menulis berdasar Quantum Writing teknik menulis mengalir melalui peta pikiran, menulis sambil mendengarkan musik, menulis-sinergis gaya Quantum Learning, dan menulis-super gaya.
DONASI VIA PULSA Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat. Donasi akan digunakan untuk memperpanjang domain Prodi SEO. Terima kasih.
Selanjutnya...
SHARE
Blog Ala Santri
"Bagaimana aku akan takut dengan kemiskinan, sedangkan aku adalah hamba dari Yang Maha Kaya".

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment