IWj1X5DXrCbI10RsBEkQ7SL6RUOnRXSRSecqO6kR
Formula Kesehatan dan Kebahagiaan dengan Terapi Pikiran

Formula Kesehatan dan Kebahagiaan dengan Terapi Pikiran


Islam dan berpikir positif berjalan beriringan. Berpikir positif dalam kehidupan sehari-hari akan membawa Anda pada kebahagiaan. Dan dalam hal ini, Rasulullah saw merupakan teladan utama kita.

Buku ini menjelaskan tentang berbagai macam metode terapi alternatif yang akan membawa Anda mencapai kondisi pikiran, tubuh, dan jiwa yang lebih sehat. Uniknya, penulis mencoba menggali formulanya dari Al Quran dan Sunnah.

Dalam pimtar ini Anda akan mempelajari bagaimana metode penyembuhan dengan terapi-terapi alternatif untuk mendapatkan kesuksesan dan kebahagiaan melalui berpikir positif sesuai dengan tuntunan Rasulullah saw.

Hal-hal menarik yang akan Anda pelajari antara lain:
  1. bagaimana berpikir positif dapat meningkatkan kekebalan tubuh;
  2. bagaimana pengaruh berpikir positif ke organ tubuh;
  3. kenapa penderitaan harus dilawan dengan cara positif;
  4. bagaimana cara mengampuni dan memaafkan orang lain; dan
  5. apa rahasia di balik penggunaan kata-kata baik.


Berpikir positif akan memengaruhi sistem kekebalan tubuh

Berpikir positif dapat berfungsi sebagai bahan bakar yang menyediakan energi bagi sel-sel agar dapat bekerja secara optimal.

Sebaliknya, dengan berpikir negatif akan membawa dampak yang negatif terhadap kemampuan sel-sel kekebalan tubuh manusia.

Cabang ilmu pengetahuan yang membahas aspek-aspek psikologis dan neurologis dari kekebalan tubuh ini adalah psikoneuroimunologi. Psikoneuroimunologi merupakan ilmu pengetahuan modern yang khusus mempelajari keadaan psikologis dan mental manusia serta dampaknya terhadap fungsi organ tubuh.

Berdasarkan cabang pengetahuan tersebut diketahui bahwa sel-sel kekebalan tubuh sangat dipengaruhi oleh keadaan mental atau pikiran, baik secara positif maupun negatif.

Contohnya sel-sel alami pembunuh kuman akan lenyap dari cairan tulang belakang tatkala seseorang berada dalam kondisi stres. Sel-sel alami tersebut merupakan garis pertahanan terdepan dalam sistem kekebalan manusia.

Adanya stres, rasa takut, cemas, marah, iri dan lain sebagainya—yang berasal dari pikiran negatif seseorang—dapat berdampak pada sistem kekebalan tubuh.

Pada kondisi stres atau marah, seseorang akan mengalami gangguan keseimbangan temperamen (homeostatis). Hal ini dikarenakan efek berdebar-debar dari sistem simpatik pada kelenjar-kelenjar ginjal saat mengeluarkan hormon adrenalin.

Selain itu, pikiran negatif juga membawa pengaruh negatif terhadap fungsi kelenjar-kelenjar endokrin karena terakumulasinya racun dalam darah. Dan cara menghilangkan racun tersebut adalah dengan berpikir positif.

Dengan berpikir positif Anda akan bisa menjaga ‘Gerbang Emas’ yang merupakan anugerah dari Allah SWT yaitu ‘kekebalan tubuh’.


Berpikir positif juga akan memengaruhi lapisan-lapisan di dalam diri Anda

Kelebihan pengobatan alternatif adalah kemampuannya dalam meningkatkan kepekaan terhadap lapisan diri manusia.

Lapisan diri manusia terdiri atas lapisan yang paling tinggi yaitu lapisan spritual, kemudian lapisan mental, lapisan emosional dan lapisan fisik.

Lapisan-lapisan tersebut saling memengaruhi dan berinteraksi satu dengan yang lain. Contohnya, rasa stres (lapisan mental) bisa mengakibatkan rasa mulas (lapisan fisik) karena terlalu banyak mengeluarkan asam klorida.

Berpikir positif juga telah terbukti memengaruhi aspek-aspek fisik berikut ini:
  • pertama, aliran listrik yang ada di otak;
  • kedua, 14 jalur saluran-saluran pada meridian; dan
  • ketiga, perisai pelindung tubuh atau sistem kekebalan.
Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu berpikiran positif dan menjauhi pikiran-pikiran negatif, karena hal tersebut mampu merangsang energi-energi yang tersembunyi di berbagai lapisan melalui kekuatan mental, emosi dan fisik seseorang.

Jadi, teruslah berpikir positif.

Sesungguhnya orang-orang yang beriman telah mendapatkan panduan dari Allah SWT untuk mencapai ketenangan, kebahagiaan dan keseimbangan psikologis di dalam hidupnya.
“Takutlah engkau kepada hal-hal yang haram, niscaya engkau menjadi orang paling hebat ibadahnya. Terimalah dengan ridla apa yang diberikan Allah kepadamu, niscaya engkau menjadi orang terkaya.”
HR Tirmidzi


Penderitaan pun perlu disikapi secara positif

Ketika seseorang menghadapi suatu permasalahan yang berujung pada penderitaan, kadangkala ia akan berusaha mencari ‘kambing hitam’. Akhirnya yang terjadi justru sikap saling menyalahkan dan bertikai dengan sesama.

Padahal Anda tetap bisa memandang penderitaan dari sudut pandang positif.

Dengan sikap tersebut Anda akan menyadari bahwa penderitaan bisa mengajarkan kita untuk senantiasa berdoa dengan tulus ikhlas dan menahan diri dari segala sifat keangkuhan dan kesombongan.

Dengan berpikir positif dalam menghadapi ujian dan penderitaan, Anda akan mendapatkan berbagai manfaat, salah satunya adalah tumbuhnya kasih sayang dan doa dari orang lain.

Hal tersebut juga akan mendorong Anda untuk sekuat tenaga berdamai dengan orang-orang yang telah berusaha menyakiti Anda.

Untuk menjaga agar tetap berpikiran positif, Anda bisa mengingat jasa orang lain sehingga dalam berinteraksi dengan sesama akan terjalin situasi yang lebih “mesra”.

Anda juga perlu belajar untuk senantiasa memaafkan. Contohnya bisa kita lihat pada diri sahabat ‘Umar bin al-Khatthab r.a yang selalu berusaha mengabaikan kesalahan orang lain melalui cara apapun.

Cobalah singkirkan seluruh pikiran-pikiran negatif terhadap orang-orang yang telah menyakiti Anda. Ingatlah, pikiran negatif dapat menghalangi kedekatan Anda dengan Allah SWT.
Penderitaan dan kesulitan yang Anda alami dapat dihindari dengan cara memohon ampunan dan selalu mengingat Allah SWT.


Memaafkan itu ternyata menyehatkan

Pernahkah Anda menahan amarah namun tidak menyertainya dengan pemberian maaf?
Hati-hati, ternyata sikap seperti ini bisa memunculkan penyakit dalam hati dan tubuh.

Sangat penting untuk mengetahui pentingnya pemberian maaf. Memaafkan berarti melupakan kesalahan dan tidak lagi mengungkit-ungkit ataupun memarahinya, sedangkan arti mengampuni adalah menghapuskan hukuman.

Manusia seringkali bisa mengampuni kesalahan seseorang, namun tidak memaafkan. Padahal sikap memaafkan merupakan sifat yang disukai oleh Allah SWT.

Menahan marah tanpa disertai memaafkan dapat menumbuhkan penyakit dalam hati seperti iri dan getir, dan juga dapat menyebabkan penyakit tubuh seperti liver.

Pada saat marah, seseorang akan mengeluarkan lebih banyak adrenalin sehingga jantung berdebar lebih kencang. Selanjutnya bisa terjadi ketidakstabilan akut yang memengaruhi kekuatan mental dan kemampuan untuk berkonsentrasi dan mengendalikan organ-organ tubuh periferal.

Rasa marah juga dapat menyebabkan depresi yang dikarenakan berkurangnya epinefrin, dopamin dan asam amino di otak.

Amarah ini bisa dikenali dari wajah seseorang, seperti matanya tampak membesar dan aura yang terpancar selalu menunjukkan emosi negatif. Orang yang memiliki amarah seperti ini tidak akan bisa membuat keputusan dengan baik.

Islam memang memberikan hak bagi orang-orang yang tersakiti untuk menuntut balasan yang seimbang. Namun di sisi lain, Islam juga menganjurkan pentingnya memberikan maaf pada orang-orang yang telah berbuat kesalahan pada kita.
“Memaafkan adalah kunci dari kesehatan.”
Myth Caroline


Penggunaan kata-kata juga akan mewarnai hitam putih hidup Anda

Sistem yang mampu mengilangkan sikap negatif dan memancarkan sikap positif dapat Anda temukan dalam Islam. Ajaran Islam merangsang energi laten dalam diri manusia dengan metode yang harmonis.

Islam mengajarkan kepada setiap pemeluknya untuk mengucapkan kata-kata yang baik. Kata-kata yang baik dapat mendekatkan seseorang dengan orang lainnya.

Selain itu, kata-kata yang baik juga dapat memadamkan api permusuhan dan konflik.
Jika Anda pelajari kisah-kisah di dalam Al Qur,an, ternyata seekor semut pun bisa melontarkan kata-kata baik.

“Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari” (an-Naml: 18).

Pemimpin semut di atas berkata “sedang mereka tidak menyadari”, bukan dengan kalimat seperti “mereka zalim, jahat, atau tidak peduli”. Lihatlah betapa halusnya semut dalam bertutur kata dan memahami alasan atas perilaku yang dilakukan pihak Sulaiman.

Oleh karena itu, Allah SWT melarang umatnya untuk berkata kotor, menghina, mencemooh, dan merendahkan orang lain.

Untuk itu, sangat penting untuk mengetahui kata-kata yang baik.

Itu juga berlaku pada sebuah nama. Nama memiliki arti penting. Sebuah nama bisa membawa pengaruh negatif maupun positif pada sifat dan perilaku dari pemiliknya.

Nama pada hakikatnya adalah kata yang memiliki makna khusus sekaligus doa. Dalam memberikan nama kepada buah hati haruslah berhati-hati, karena nama dapat memengaruhi persepsi orang lain, serta dapat memberikan dampak psikologis terhadap penyandangnya.

Ingatlah bahwa setiap kata-kata memiliki efek terselubung, karena kata-kata merupakan energi yang mampu memengaruhi pikiran dan terekam di bawah alam bawah sadar.


Kesimpulan

  1. Pikiran positif dapat menjaga dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda.
  2. Pikiran positif dan negatif juga dapat memengaruhi organ tubuh lainnya.
  3. Tetaplah berpikir positif di tengah penderitaan. Sesungguhnya penderitaan mengajarkan kita untuk senantiasa berdoa dengan tulus ikhlas serta menahan diri dari segala sifat keangkuhan dan kesombongan.
  4. Dengan mengampuni dan memaafkan maka Anda dapat menjalani hidup secara lebih sehat dan bahagia.
  5. Setiap kata-kata memiliki efek terselubung, maka pilihlah dan gunakanlah kata-kata yang baik.
DONASI VIA PULSA Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat. Donasi akan digunakan untuk memperpanjang domain Prodi SEO. Terima kasih.
Selanjutnya...
SHARE
Blog Ala Santri
"Bagaimana aku akan takut dengan kemiskinan, sedangkan aku adalah hamba dari Yang Maha Kaya".

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment