IWj1X5DXrCbI10RsBEkQ7SL6RUOnRXSRSecqO6kR
Mulailah Bersedekah dengan Tanpa Keikhlasan

Mulailah Bersedekah dengan Tanpa Keikhlasan

Slogan yang terbukti paling ampuh dan dahsyat untuk mengajak orang agar mau bersedekah adalah "sedekahlah alakadarnya" atau "bersedekahlah seikhlasnya", jika demikian bunyi slogannya Jangan heran jika uang yang disedekahkan pun tak lebih dari 1000 atau 2000 perak paling banyak mungkin sampai 5000 perak, kalau ditanya kenapa bersedekah segitu-gitu aja dari dulu  jawabannya, ya memang dari dulunya nya ikhlasnya nya memang segitu gitunya.

Sahabat online yang berbahagia, Zaman sudah berubah harga-harga barang sudah naik nilai uang terus mengalami inflasi tapi soal bersedekah ikhlas nya tak pernah berubah kadar ikhlasnya bersedekah tetap berkisar antara 1000 hingga Rp5.000 saja, kalau demikian pertanyaannya Kapan kita meningkatkan ibadah dengan ikhlas ?

Kenapa saya sebut tameng ikhlas sebab ada banyak orang yang berlindung dibalik kata ikhlas untuk sekadar menutupi ketidak keberaniannya bersedekah dalam jumlah yang banyak atau terpaksa bersedekah alasannya biar sedikit yang penting ikhlas, tapi jika kita bisa bersedekah banyak dengan ikhlas Mengapa tidak ?
Sebenarnya frekuensi Ikhlas itu bukan dari banyak atau sedikitnya, soal ikhlas bukan sekedar Rahasia Hati tapi ikhlas bisa diusahakan dan bisa ditingkatkan, ikhlas bisa ditingkatkan dengan sebuah pembiasaan yang terus-menerus dilatih.
Kalau kita merasa ikhlas bersedekah seribu hal itu disebabkan kita terbiasa bersedekah dengan nilai sebesar itu tapi cobalah sekali-kali tingkatkan sedekah kalian menjadi rp10.000 barangkali pada mulanya terasa berat tapi kalau kita membiasakan dengan nilai sepeeti itu lama kelamaan akhirnya akan terasa biasa, pada saat kita merasa biasa itulah saatnya muncul yang namanya ikhlas. Bukan begitu ?

Seseorang bertanya tentang definisi ikhlas kepada Imam al-ghazali, beliau mendefinisikan sebagai sesuatu yang murni dan tidak tercampur dengan sesuatu apapun, dalam pengertian lain tidak ada reaksi yang terlintas saat sebelum sedang dan sesudah melakukannya, semua itu terjadi semata-mata dorongan jiwa tanpa ada tendensi apapun jua yang melatarbelakanginya.

Sebagai contoh, pada saat kita masih anak-anak, kita seringkali diiming-imingi hadiah kalau mau melakukan shalat atau puasa, seiring dengan kebiasaan yang dilakukan secara terus-menerus diiming-imingi Hadiah atau tidak pun kita akan tetap melaksanakannya, pada awalnya memang motivasinya adalah ingin dapat hadiah namun lama-kelamaan motivasi hadiah hilang dan berganti pada rasa Tuntutan kebutuhan dan tanggung jawab.

Sama halnya dengan keikhlasan dalam bersedekah, tidak mengapa motivasi awalnya ingin pahala ingin mendapatkan peningkatan rezeki ingin dibilang Dermawan tapi jika semuanya dilakukan terus-menerus ikhlas akan hadir dengan sendirinya, bersedekah Rp1.000 kalian bisa ikhlas bersedekah Rp10.000 bahkan Rp100.000 pun kalian bisa ikhlas, pada hakekatnya ikhlas adalah pembiasaan. Baiklah Pada tahapan awal kalian hanya ikhlas bersedekah Rp5.000 saja tapi kalau kalian terus biasakan pastinya Rp5.000 sisanya juga akan ikut ikhlas.
Dengan meningkatkan frekuensi sedekah, berarti kalian telah melatih ikhlas, meningkatkan omset rezeki, meringankan banyak beban orang lain, mengangkat derajat serta meningkatkan investasi ibadah di negeri akhirat tentunya.
DONASI VIA PULSA Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat. Donasi akan digunakan untuk memperpanjang domain Prodi SEO. Terima kasih.
Selanjutnya...
SHARE
Blog Ala Santri
"Bagaimana aku akan takut dengan kemiskinan, sedangkan aku adalah hamba dari Yang Maha Kaya".

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment