IWj1X5DXrCbI10RsBEkQ7SL6RUOnRXSRSecqO6kR
Bantu Perekonomian Warga Desa Sungai Rasau, Mahasiswa Kelompok 42 KKL IAIN Pontianak Olah Buah Nanas Menjadi Keripik dan Kerupuk Nanas

Bantu Perekonomian Warga Desa Sungai Rasau, Mahasiswa Kelompok 42 KKL IAIN Pontianak Olah Buah Nanas Menjadi Keripik dan Kerupuk Nanas


Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di tahun 2019 ini oleh IAIN Pontianak banyak menyimpan kenangan bagi para mahasiswa/i yang mengikuti KKL tersebut. Namun, kengangan yang dimaksud adalah progam kerja yang meninggalkan manfaat bagi warga khususnya di berbagai wilayah tempat lokasi KKL berada.

Belajar sambil bekerja mengabdi di lapangan bersama masyarakat dalam kurun waktu 40 hari tidak hanya sekedar KKL saja, namun di dalam waktu tersebut setiap masing-masing kelompok KKL diberitugas tambahan seperti menciptakan progam kerja yang nantinya bermanfaat berkepanjangan bagi warga sekitar.

Kelompok 42 misalnya, mereka yang ditempatkan di Desa Sungai Rasau Rt 009 Rw 004 Parit Suweng, yang mana pada masyarakat setempat hampir semua dengan mata pencarian sebagai Petani yang pengahsilan dari para Petani tersebut diambil dari berbagai yang ditanam, seperti nanas, pohon karet serta di dalam kebun yang memiliki banyak jumlah tumbuh-tumbuhan, sayur-sayuran, buah-buahan dan lain sebagainya. Namun, yang terbanyak adalah pohon karet dan tanaman nanas.

Melimpahnya tanaman buah nanas yang tak terkira jumlahnya membuat para pembeli buah nanas berdatangan dari berbagai daerah ke Desa Sungai Rasau Parit Suweng tersebut. Mereka membeli buah nanas kepada para petani setempat dengan harga yang sangat murah. Satu buah nanas hanya mencapai Rp.2.500 bahkan yang membuat saya terkejut adalah biasanya mencapai Rp.2.000 saja. Sungguh miris bukan? Melihat kondisi dari harga jual beli buah nanas tersebut.

Melihat kenyataan yang demikian, seluruh mahasiswa/i dari kelompok 42 KKL tersebut menemukan adanya peluang usaha bagi warga sekitar untuk mendongkrak naik harga buah nanas tersebut, yakni dengan menjadikan buah nanas sebagai salah satu cemilan yang digemari masyarakat khususnya di Kalimantan Barat adalah keripik dan kerupuk.


Mengolah buah nanas menjadi kerupuk dan keripik nanas adalah salah satu dari bagian progam kerja dari kelompok 42 KKL IAIN Pontinak tahun 2019. Demi kemajuan perekonomian masyarakat Desa Sungai Rasau Parit Suweng.
Buah nanas yang diolah menjadi keripik dan kerupuk nanas tersebut mempunyai daya nilai harga yang cukup tinggi dibandingkan dengan harga dari buah nanas yang dijual para petani setempat. Bagaimana tidak, harga perbungkusnya bisa dijual dengan harga Rp.5.000 hingga Rp.10.000 perbungkusnya, baik yang sudah siap saji maupun tidak. Semoga itu semua menjadi salah satu sebab naiknya perekonomian dan meningkatnya penghasilan dari seluruh mayarakat Desa Sungai Rasau Parit Suweng.

Para Mahasiswa/i kelompok 42 KKL IAIN Pontianak, mengolah keripik dan kerupuk nanas tersebut menjadi beberapa rasa, seperti rasa balado, rasa original dan lain sebagainya.

Keripik dan kerupuk nanas yang sudah jadi lalu dikemas ke dalam plastik dengan rapi dan higenis. Diberi label dan siap dipasarkan.

Sosialisasi bersama masyarakat sekitar

Seluruh Mahasiswa dari kelompok 42 bisa menjadi reseller untuk awal dari pemasaran keripik dan kerupuk nanas tersebut, baik berupa online maupun tidak. Jika ini semua terus berkelanjutan, maka tidak mustahil Desa Sungai Rasau Parit Suweng Kalimantan Barat mempunyai pabarik keripik dan kerupuk nanas sendiri serta melakukan pemasaran yang mandiri dan membuka lapangan pekerjaan baru bagi warga setempat.
DONASI VIA PULSA Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat. Donasi akan digunakan untuk memperpanjang domain Prodi SEO. Terima kasih.
Selanjutnya...
SHARE
Blog Ala Santri
"Bagaimana aku akan takut dengan kemiskinan, sedangkan aku adalah hamba dari Yang Maha Kaya".

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment