IWj1X5DXrCbI10RsBEkQ7SL6RUOnRXSRSecqO6kR
KKL Integratif IAIN Pontianak Tahun 2019

KKL Integratif IAIN Pontianak Tahun 2019


Kuliah Kerja Lapangan atau yang biasa disingkat dengan KKL merupakan progam dari bagian perkuliahan pada mahasisawa dan mahasiswi IAIN Pontianak. Belajar sekaligus dengan mempraktekkan ilmu dengan melaksanakan kerja di lapangan bersama masyarakat sekitar yang lokasi yang sudah ditetapkan sebelumnya. Kuliah dari kata lain belajar dalam konteks KKL merupakan belajar bersama masyarakat, selain belajar bersama masyarakat juga mengabdi kepada masyarakat.

KKL integratif 2019 yang diadakan oleh Institut Agama Islam Negeri (IAIN Pontianak) pada kali ini memperoleh kurang lebih 63 kelompok, yang mana masing-masing kelompok berjumlah 15 mahasiswa dicampur dengan mahasiswi.

Lokasi KKL tersebut ditempat di beberapa kabupaten, seperti di kabupaten Kubu Raya, kabupaten Mempawah, Natuna Kepulauan Riau hingga di Purwakarta. Semua lokasi tersebut sudah dalam tinjauan dari pihak IAIN Pontianak.

Seperti di Kabupaten Mempawah Kecamatan Sungai Pinyuh Desa Rasau RT 09 RW 04, di mana pada lokasi tersebut Mahasiswa dan Mahasiswi IAIN Pontianak dari kelompok 42 melakukan Kuliah Kerja Lapangan di desa tersebut.

Adapun kelompok 42 berjumlah 15 orang mahasiswa dan mahasiswi terdiri dari 3 Mahasiswa dan 12 Mahasiswi. Masuk ke pedalam tidak menjadi penghalang untuk melaksanakan KKL oleh kelompok 42 tersebut.

Seperti halnya sinyal jaringan pada lokasi tersebut yang minim tidak menjadikan itu semua sebagai halangan, namun sebagai tantangan demi mewujudkan suksesnya tercipta hasil dari progam kerja oleh kelompok 42 tersebut untuk desa parit suweng.

Lokasi KKL Kelompok 42 IAIN Pontianak

Desa Sungai Rasau berada di bagian utara berbatasan dengan Desa Anjongan Dalam Kecamatan Anjongan, bagian selatan berbatasan dengan Kelurahan Sungai Pinyuh Kecamatan Laut Natuna, bagian barat berbatasan dengan desa Sungai Bakau Besar Darat Kecamatan Sungai Pinyuh dan bagian timur berbatasan dengan Desa Galang Kecamatan Anjungan. Desa ini merupakan desa terkecil 5.96 % dari luas wilayah Kecamatan Sungai Pinyuh.

Desa Sungai Rasau berjarak 3 kilometer ibukota kecamatan dengan waktu tempuh 10 menit berkendaraan bermotor dan 1 jam dengan berjalan kaki, 20 kilometer dengan waktu tempuh 15 menit menggunakan kendaraan bermotor dari dari ibukota kabupaten Mempawah dan 40 kilometer dengan jarak tempuh 1 jam 15 menit dengan kendaraan bermotor 1 jam 30 menit dengan transportasi umum berupa Bus menuju Ibu Kota Provinsi.

Luas wilayah desa sungai rasau yaitu 72.200 ha, berdasarkan hasil dari peta sketsa dari rembuk kampung. Desa sungai rasau berdekatan dengan desa anjungan dalam, desa galang dan desa sungai bakau besar darat.

Lingkungan Fisik dan Ekosistem Gambut Lokasi KKL Kelompok 42 IAIN Pontianak

Berdasarkan kondisi topografi, Desa Sungai Rasau berada di daerah dataran rendah. Secara umum, desa ini didominasi oleh topografi dataran rendah dengan luas 720 Ha. Kemudian ada kawasan rawa dengan luas 10 Ha dan daerah aliran sungai seluas 80 Ha. DI samping itu, desa ini memiliki kawasan gambut seluas 1.500 ha dan kawasan hutan dengan luas 100 Ha.

Wilayah gambut di Desa Sungai Rasau tidak mempunyai sumur bor, kanal, embung, ataupun kolam, Tetapi batas desa di sebelah timur adalah sungai, dan juga sebagian tempat diwilayah hutan produksi tanam tersebut dilintasi anak sungai yang dinamai sungai merah. Desa Sungai Rasau memiliki lahan gambut yang sangat luas, kondisi hidrologi pada umumnya sangat dipengaruhi oleh lahan gambut, karena hutan rawa gambut dalam kondisi murni air tawar memiliki karakteristik kimiawi yang khas.

Airnya sangat asam (pH 3,0-4,5) dan dengan unsur hara yang sangat rendah, karena tidak adanya nutrisi atau komponen penyangga yang dapat mengalir masuk ke area gambut tersebut. Tanah gambut dalam kondisi yang tak terganggu, mengandung 80-90 persen air. Karena kemampuannya untuk menyimpan air dalam jumlah besar itu, sehingga hutan rawa gambut berperan penting dalam mengurangi banjir dan menjamin pasokan air yang berkelanjutan. Besarnya pengaruh pasang dan curah hujan yang tinggi terutama terjadi pada daerah-daerah pinggiran sungai. Besarnya pengaruh pasang surut ini berkisar antara 1-2 meter.

Itulah sedikit gambaran dari lokasi KKL kelompok 42 IAIN Pontinak yang sedang menempuh Kuliah Kerja Lapangan di Desa Rasau RT 09 RW 04.
DONASI VIA PULSA Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat. Donasi akan digunakan untuk memperpanjang domain Prodi SEO. Terima kasih.
Selanjutnya...
SHARE
Blog Ala Santri
"Bagaimana aku akan takut dengan kemiskinan, sedangkan aku adalah hamba dari Yang Maha Kaya".

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment